MWCNU Paiton Adakan Reformasi Pengurus Ranting di 20 Desa

    MWCNU Paiton Adakan Reformasi Pengurus Ranting di 20 Desa
    Pengurus MWCNU Paiton sedang memimpin sidang reformasi pengurus ranting

    PROBOLINGGO - Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Paiton Probolinggo Jawa Timur tengah mengadakan reformasi pengurus ranting se Kecamatan Paiton Probolinggo. Rabu malam (22/06/22).

    Ketua Tanfidziyah MWCNU Paiton Masduki Syahid menyampaikan, pemilihan pengurus ranting merupakan salah satu kegiatan rutin setiap 5 tahun sekali disebut dengan reformasi pengurus ranting. Giat ini sebagai upaya untuk terus melakukan agar kegiatan NU di tingkat ranting terus berkembang.

    "Tidak hanya sebagai kegiatan rutin semata. Tapi ini merupakan upaya pengurus MWCNU Paiton agar kegiatan pada setiap ranting terus meningkat dan optimal. Salah satunya melalui penyegaran kepengurusan, " kata Masduki.

    Lebih lanjut Masduki mengungkapkan, reformasi ranting kita lakukan setiap malam dengan jadwal yang berbeda dan tim pendamping dari pengurus MWCNU Paiton.

    "Tidak kita pasrahkan ke pengurus ranting. Pengurus MWCNU Paiton juga turut mendampingi acara pemilihan di setiap ranting di 20 desa. Dengan tetap memberikan hak kepada pengurus ranting dan tokoh masyarakat untuk memilih Rois Syuriah dan Ketua Tanfidziyah di masing-masing ranting, " ungkapnya.

    Ada beberapa pemilihan dilaksanakan sesuai dengan tatib. Pertama tokoh masyarakat dan pengurus ranting memilih AHWA (Ahlul Hali Wal Aqdi) sebanyak 5 orang. Kepada AHWA yang terpilih untuk memilih ketua tim AHWA agar dapat memimpin anggota untuk memilih Rois. Selanjutnya pemilihan ketua Tanfidziyah. 

    "Pemilihan ketua Tanfidziyah berbeda dengan pemilihan Rois Syuriah. Kalau pemilihan ketua Tanfidziyah itu dilakukan oleh semua peserta yang hadir selain dari pengurus MWCNU Paiton, " sambungnya.

    Masduqi berharap dengan terpilihnya pengurus baru di setiap ranting mampu bersinergi dalam melaksanakan kegiatan dengan bmorganisasi Banom NU, pemerintah, dan tentu dengan organisasi yang lain dengan mengedepankan kemaslahatan umat.

    "Ranting harus bersinergi dengan organisasi lain. Kita tidak boleh berjalan sendirian. Jika bisa kegiatan bersifat kolaboratif saja, " harapnya.

    Ponirin Mika

    Ponirin Mika

    Artikel Sebelumnya

    Ketika Rahmat Tuhan Datang di Malam Hari

    Artikel Berikutnya

    Shalawat Simtutduror Menggema Saat Pemilihan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Ikuti Kami

    Berita Acak